Dirinya bak purnama merebut
hatimu, sementara aku meredup disini.
Aku sadari, redupku tak seindah
terangnya, namun hatiku tetap berharap
pada sedikit cahaya
faa_
Sesingkat jeda antar detik, namun lebih abadi dari ukiran. Sanggup untuk dikenang, namun tak lagi bisa diulang: waktu denganmu. faa _
Tidak ada komentar:
Posting Komentar