Senin, 25 November 2024

Dua Jiwa Pengembara

Dua jiwa pengembara 

tanpa kompas pasti,

Berjumpa di persimpangan tak terduga.

Dari jalur yang berbeda, tanpa disangka langkah kaki beriringan.


Perlahan waktu bergulir, hingga mengukir kisah.

Pemahaman mendalam menjembatani jiwa,

hadir rasa yang teramu, seerat akar pohon tua.


Nyata sadar menyapa, berucap tentang pertemuan ini bagai fatamorgana. Hanya jalan buntu yang menanti di ujung petualangan.


Pilihan pahit menghadang ujungnya:

Melompat ke jurang

mengakhiri penantian,

meski luka menganga,

membawa kenangan membekas.


Atau...

kembali ke pangkal jalan

bersama mencari arah baru,

dengan harapan, salah satu dari kita 

akan menjadi bintang penunjuk.


faa_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lalu yang Pernah Ada

Sesingkat jeda antar detik,  namun lebih abadi dari ukiran. Sanggup untuk dikenang, namun tak lagi bisa diulang: waktu denganmu. faa _