Selasa, 04 Juni 2024

PUISI: Tak sejalan - Abdul Rahman

 Hari bertamu semakin sering

Waktu bahkan telah usai menemani

Hingga hanya menyisakan kenangan perlahan berkabut mengudara

 

Perasaan tak lagi meronta

Imajinasipun tak lagi menggebu

Semua terpejam dalam belenggu yang mulai merana dalam kata mimpi dan harapan

 

Antara hukum semesta atau perasaan

Semua saling berbenturan sungguh tak sejalan

Satu sisi berusaha pasrah

Namun sisi yang lainnya malah tersiksa dan terluka

 

Menjauhinya sungguh pahit

Melepasnya sungguh berat

Namun sebagai manusia yang paham

Kembali kutelan dalam ikhlas dan pasrah

Meski tak segampang katanya

Itulah harga sebuah kebenaran

 

Semakin lama belenggu rasa telah memenjarakan

Bahkan melukai batin hingga menggerus ribuan mimpiku

 

Keputusannya adalah bumerang bagiku

Meski tersirat makna kebaikan antara kita

Tapi nyatanya menyakiti bahkan membunuh tak bersisa

Hingga untuk menyesap udarapun terasa pekat dan pahit

 

Logikaku bahkan melupa ragaku

Rasaku bahkan melupa hatiku

Hingga cintaku bahkan melupa siapa diriku

 

Salahkah jika aku mengeluh wahai harapan?

Salahkah jika aku bersedih wahai harapan?

 

Pada akhirnya semua sebatas imingan mimpi tak berbuah nyata

Berharap akan waktu yg memihak

Nyatanya sebatas tikaman yg menenggelamkan

 

Kali ini aku menyerah

Berjuang pun rasanya terlalu diluar kuasa

Bahkan Ku tak ingin berharap lebih karena ku sadar aku bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa malah

 

Aku sadar duniaku dan duniamu berbeda

Bahkan diriku bukanlah bagian dari masa depanmu

Tak pantas rasanya aku berharap apalagi bertahan jika kau tak menginginkan

Tentunya dengan melepas dirimu dalam logika dan hatiku adalah pilihan di hari-harimu

Aku rela meski cukup berat dan menyesakkan untukku

 

Biarlah kutitipkan dirimu dan rasaku kepadanya

Biarlah kau menjadi kenangan termanisku

Dan biarlah waktu yang jadi penyembuh lukaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lalu yang Pernah Ada

Sesingkat jeda antar detik,  namun lebih abadi dari ukiran. Sanggup untuk dikenang, namun tak lagi bisa diulang: waktu denganmu. faa _